Share

Kurang dari 72 jam

#MPS

Part 38 Kurang dari 72 Jam

Bahkan persiapanku sudah benar-benar ku matangkan sejak dulu setalah keluarga pak Irwan datang mengutarakan niatnya untuk mengkhitbahkan anak lelakinya untukku.

Karena bagiku itu bukan hal yang mudah, mengingat kegagalanku dalam membina rumah tangga yang masih berusia bulanan. Lalu, persiapan apa yang umi maksudkan?

"Maksud Umi? " tanyaku kebingungan.

Umi menghela nafas sembari mengusap setetes air mata yang sudah keluar dari sudut mata kirinya. Lalu beliau menyentuh kedua sisi bahuku dan tersenyum.

"Bersiaplah, karena Abdullah akan segera datang, " katanya. "Semoga ini adalah jodohmu yang sesungguhnya, " katanya lagi.

'Ku harap begitu Mi,' batinku.

Aku bernafas lega. Tak henti-hentinya pula aku berucap syukur dalam hati mendengar kabar dari umi. Itu artinya bahwa mas Abdullah masih baik-baik saja. Hal buruk yang sempat terlintas di pikiranku pun tidak benar adanya.

Umi kembali ke depan. Sementara aku membenahi penampilanku juga make up yang diba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status