Share

Masa Kelam Sagara

Pada sebuah bangku panjang yang berada tak jauh dari tempat komedi putar berada. Anita duduk sambil memangku kepala Sagara, yang masih tak sadarkan diri di atas pangkuannya. Sambil memangku, tangan lentik Anita juga membelai lembut rambut kepala Sagara. Dirinya membelai rambut itu dengan sangat berhati-hati. Seolah tak ingin Sagara sampai terbangun karena terganggu akan belaian tangannya.

“Bukan kah, Bapak terlalu tampan untuk menjadi orang yang menyebalkan?” kata Anita sembari memandang dalam wajah Sagara.

Senyumnya tercurah, tipis. Ada keraguan di balik senyum itu. Terlihat seperti senang. Namun juga terlihat seperti takut.

Angin malam mendadak berembus menerpa lembut tubuh Anita. Angin malam yang dingin memaksa Anita untuk memeluk tubuhnya sendiri dengan kedua tangannya. Mata yang telah sedikit memerah karena letih dengan aktivitas yang sudah ia lalui seharian, mendongak ke arah langit. Matanya mengedar, m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status