Share

39. Mengejar Kupu-kupu

Diandra tak bisa melepaskan perhatiannya pada Adam. Benar saja, pemuda itu bagaikan seorang malaikat yang tidak pernah terlihat marah, dia selalu saja ingin membuat siapa saja tersenyum.

Mungkin, itu hikmah dari rasa sakit dan ketidakberdayaan dirinya yang lama sakit. Dia menyadari bahwa senyuman dan kesehatan itu sangat penting. Sejak dia bangun dari ketidakberdayaan itu, Diandra hanya dapat melihat ketulusan dalam setiap hal yang dilakukan Adam.

Adam memiliki pribadi yang penyayang dan sabar, dia juga sangat dekat dengan anak-anak. Meskipun dia belum pernah menikah namun yang paling sering ditemui dari Adam adalah, dirinya sering mengaji atau mengajarkan anak-anak tentang cerita-cerita hikmah. Dia menceritakan kisah hikmah biasanya saat sempat yaitu sore hari. Di pinggir Danau Kenanga, dia akan bercerita tentang banyak hal. Anak-anak ramai datang dan mendengarkannya.

Diandra tak bisa membayangkan di dunia ini ada pemuda seperti dirinya. Kesibukannya dan juga aktivitasnya, di sebuah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status