Share

Kesialan Rangga

Satu minggu berlalu dan hari ini Rangga dipanggil untuk menghadap Anthony ke ruangannya, pria itu melangkah dengan tegap dan dagu terangkat, membayangkan kalau atasannya akan memberikan promosi.

Rangga duduk di hadapan Anthony dengan senyum merekah yang menghiasi bibirnya, meskipun tidak mendapati raut bersahabat di wajah atasannya itu, ia tetap berusaha menampilkan senyum semanis mungkin.

"Kau tahu kenapa aku memanggilmu?"

Rangga menggeleng. "Maaf, Pak. Saya tidak tahu."

"Aku sudah berdiskusi dengan putraku selaku pemegang pimpinan tertinggi di perusahaan ini, dan kami sepakat mengeluarkan surat ini." Anthony menyodorkan sebuah map yang langsung diambil oleh Rangga.

Pria itu masih mempertahankan senyumannya, hingga saat tangannya membuka map itu dan membaca deret kalimat yang tertera di sana, sejurus kemudian matanya membelalak lebar.

"Pe-Pengunduran diri?" gumam Rangga.

Jantungnya berpacu lebih cepat melihat atasannya memberikan berkas itu.

"Maaf, Pak. Apa kesalahan saya sehingga Bap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status