Share

Memecat Virly

Sepulang mengantar Ryu dari sekolah, Aldara kembali ke rumah dan langsung mendudukkan dirinya di kursi yang terletak di teras.

Wanita itu menghela napas kasar saat kembali mengingat kejadian beberapa saat lalu, yaitu saat putranya hendak masuk ke gerbang sekolah.

Aldara masih ingat tatapan Ryu yang memperhatikan temannya diantar oleh seorang Ayah. Wajah mungil nan tampan itu berubah datar dan sedikit murung, seperti menyimpan rasa iri, tetapi tidak dapat berbuat apa-apa.

"Apa aku egois kalau hanya menuruti diriku sendiri? Aku ... dan hatiku belum sembuh. Tapi putraku sepetinya butuh sosok ayah," gumam Aldara.

Ia bisa menghidupi Ryu seorang diri, tetapi jujur saja waktu menemani tumbuh kembang putranya harus terbagi.

'Ryu tidak pernah mengatakan iri tentang temannya yang punya ayah. Tapi aku tahu maksud tatapan itu. Ah, kenapa juga Ryu jadi seperti itu?! Perasaan selama ini putraku baik-baik saja,' batinnya gelisah.

Aldara kembali menghela napas kasar, detik berikutnya ia lantas berdiri
Els Arrow

Mohon maaf, teman-teman. Seperti biasa saya akan revisi bab ini lagi nanti. Terima kasih banyak atas pengertiannya. Happy reading. Salam sayang.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status