Share

Part 51. Lamaran Tak Langsung

Sepanjang malam, Pijar tidak bisa tidur karena satu kata yang Elang ucapkan kepadanya. Sorry, itu adalah kata-kata sederhana yang seharusnya tidak perlu dia pikirkan. Hanya saja, yang mengatakan itu adalah lelaki yang selama ini sangat menunjukkan kebencian kepadanya. Perubahan tiba-tiba itu, tentu bukan tanpa alasan. Elang pasti merasa bersalah karena sudah membuat penyakit Pijar kambuh sampai berujung ketakutan.

“Nggak. Aku nggak boleh terharu dengan hal sekecil ini.” Pijar bergumam sambil menatap langit-langit kamar. “Elang adalah lelaki yang bisa melakukan apa pun untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Dia melakukan ini sekarang karena pasti dia merasa terusik sebab aku menjauhinya. Kalau aku sudah luluh dengannya, itu hanya akan membuat dia kembali mengeluarkan kata-kata kasar itu kepadaku lagi.”

Pijar adalah orang yang akan mengingat semua perlakuan buruk orang lain kepadanya karena sejatinya dia adalah pendendam. Hanya saja, jika tidak sangat kelewatan, maka dia hanya aka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Indarini Rini
noah gercep
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status