Share

17

Malam sempurna, gelap menyelimuti perkemahan. Hanya ada api unggun yang berkobar menyala menerangi area perkemahan. Sena melipat mukenah menyimpannya di dalam tenda. Dira dan Faleya mempersiapkan makan malam untuk di santap bersama di atas tikar.

Semua berkumpul kecuali Kay. Ia masih terbaring di dalam tenda, lukanya sudah kering namun sedikit membengkak. Ia pun tadi mendirikan shalat dalam keadaan berbaring, tubuhnya terlalu lemah untuk bergerak bahkan hanya sekedar duduk.

Mereka berinisiatif untuk membawakan makan malam untuk Kay. Mereka ingin sebagian dari mereka tetap makan di atas tikar sambil lalu berjaga. Dan satu orang lainnya membawa makan malam untuk Kay. Azlan menunjuk Faleya untuk menemani Kay makan malam, namun Dira ikut menemaninya.

Jadi malam ini Sena, Azlan dan Rizam makan bertiga di atas tikar di samping perapian. Mereka makan seperti biasanya, tidak ada percakapan hanya ada suara sendok dan garpu yang sesekali bersentuhan dengan piring.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status