Share

18

Kay memperbaiki posisi duduknya untuk yang kedua kalinya. Sena membantunya masih diam tanpa kata. Ia menerka-nerka apa yang akan ia ucapkan ini tidak salah.

“Siapa kamu?” Sena bertanya waspada, ia takut Kay adalah orang yang pura-pura baik. Ia memikirkan setiap hal buruk. Karena setiap orang yang mengenal kakek Sena selalu memiliki dua pilihan. Mereka keturunan kakek Nun, atau musuh dari keluarganya.

Keluarganya adalah keluarga yang tertutup. Hal itu berawal dari konflik masa lalu. Bahkan antara kerabat satu dan lainnya seolah asing oleh konflik itu, dan hal itu terjadi hingga kini.

Sena mengacungkan belati ke arah Kay. Ketakutan membuatnya berani melakukan hal buruk jika itu di perlukan. Kay menatap Sena, ia tidak marah hanya tersenyum hambar di bibirnya.

“Kau pikir aku musuhmu, hah?” Dia meringis menahan sakit. Sena tidak tega melihatnya namun, rasa takut membuatnya hilang rasa peduli. Sena masih diam di tempatnya masih dalam mode hati-hati.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status