Share

13. Demi Nomor HP

Bermodalkan dukungan Pak Jhon, akhirnya Dea Posa bisa bekerja di tempat yang ia inginkan. Di minimarket sama dimana Nana bekerja. Ada dua sif di sana, pagi hingga magrib, dan dari magrib hingga pagi menjelang.

Dea Posa kebagian sif malam. Jadi dia akan bekerja dimulai dari pukul enam sore hingga pukul enam pagi. Begitulah jam kerja di sana, dan Dea sangat semangat sekali sampai mau jungkir balik.

"Eh tapi ... jam enam artinya mas kesayangan udah pulang, dong. Kan kecamatan tutup sore habis Ashar. Aduh, Posa gini amat nasibmu." Dia mau mati suri saja rasanya karena kesal.

Tapi ya sudah. Dea tak bisa apa. Yang penting kerja dulu saja. Sudah mau pukul setengah enam, dia sudah bersiap dengan seragam merah berkerahnya, memakai jeans hitam panjang, dan menyampirkan tas selempang di bahu. Sementara itu rambutnya dia kuncir kuda. Kalau tidak memakai hijab, wajib dikuncir soalnya.

"Bapak, Dea pergi dulu, ya." Ada Pak Jhon sedang mengamati ikan arwana kesayangan di dalam akuarium. Dea mendekati
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status