Share

16

Shanum bimbang.

Shanum merasa cemas jika ia memilih pilihan yang salah.

Dirinya akhirnya sampai dihadapan pintu rumahnya dan cukup kaget ketika disadari kalau ada sepatu perempuan disana. Shanum mulai curiga dan ternyata pintu rumahnya terbuka, menampak Ghea yang baru saja mandi dan kini sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk. Shanum menajamkan alis matanya dan memandang kesal Ghea. Meski ia mencoba untuk menahan semua kesabarannya detik itu juga. "Kayaknya enggak ada yang berubah selama aku pergi kesana juga. Kalian malah semakin lengket kelihatannya." ucap Shanum tersenyum picik.

Tak disangka Jaka juga masih belum berangkat kerja, dirinya baru saja keluar dari kamarnya. "Kamu.... sudah pulang?" ucap Jaka yang langsung menawarkan Shanum untuk duduk, tapi sayangnya tidak ada kalimat sapaan apapun yang Shanum utarakan padanya. "Enggak perlu duduk, aku mau langsung pergi buat ngurusin perceraian. Kamu juga pasti udah nungguin kan?" tanya Shanum.

"Apa persidangannya hari ini? Ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status