Share

22

"Iya gampang lah urusannya. Intinya om enggak dipenjara aja. Udah yuk kita pulang." ucap Jaka mengajaknya pulang, Ghea mengikutinya menuju parkiran, duduk di motor kemudian motor pun jalan.

Disaat yang sama Diana sedang dibonceng oleh Gavin, mereka saling berbalas kata ditengah kecepatan motor yang cukup pelan itu.

"Maaf ya, gue jadi ngerepotin lu. Segala dianterin, tau aje motor gue lagi diservis."

"Iya gpapa, lagian gue sekalian mau pergi ke tempat lain."

"Lo mau kemana tadi?"

"Gue mau nyari loker."

"Eh, gue ada loker."

"Jadi apaan?"

"Tukang cuci kaki gue."

"Dikira lo emak gue!"

"Hahaha! Tapi beneran, nanti gue gaji serebu sehari."

"Gak! Masih banyak kerjaan yang lebih berfaedah."

"Eh katanya tadi bapak lo mau dipenjara ya? Kok bisa sih?" tanya Diana.

"Bapak gue yang jadi dalang pencurian beras di toko emak gue."

"Oh gitu, tapi gila sih itu. Nekat."

"Makanya."

Tiba-tiba saja Gavin berpapasan langsung dengan Jaka dan Ghea. Tentu saja Diana dan Gavin langsung menoleh kembali k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status