Share

25

Doni tampak tidak percaya setelah mendengar nama itu disebut. Jelas itu hal menarik yang sangat dirinya tunggu. "Iya benar. Tapi kok mbak bisa tahu ya?" tanya Shanum heran.

Sinta dan Doni langsung kompak tertawa. Doni segera mendekati mereka. "Mbak Shanum, jadi gini. Sebenarnya kita dari perusahaan tempat dimana pak Rian bekerja, ibu pasti kenal kan?" tanya Doni tentu saja membuat Shanum tersentak. "A-apa? Jadi mas ini temannya pak Rian toh?"

"Lebih tepatnya kita karyawan dibawahnya bu." ucap Doni menunjuk ke mereka berdua. "Oalah, gitu toh. Kalian juga disuruh mas Rian kesini apa gimana? Mas Rian enggak kesini?"

"Enggak, kebetulan pak Rian enggak mau kesini karena khawatir kalau kita ngejodohin kalian." ucap Doni nyengir dibelakang. Shanum heran. "Maksudnya gimana? Kok ngejodohin.... Maksudnya saya dan mas..." belum selesai bicara. Shanum langsung disela oleh Doni. "Bisa minta bantuannya enggak mbak?"

"Eh?"

Disaat yang sama Rian sedang sibuk mengetik sesuatu didepan laptopnya, Rian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status