Share

51

Sesampainya didalam rumahnya, Ghea langsung memberikan Jaka segelas air putih dan diminumlah olehnya saat itu juga. Suatu upaya untuk dirinya agar lebih tenang. "Om enggak nyangka ternyata kabar itu juga sampai kesini, om enggak benar-benar menyangka mereka sejulid itu sama kita." ucap Jaka. "Udahlah om, enggak usah terlalu dipikirin."

"Kalo om dijulidin gitu, om langsung labrak Ge. Kamu juga harusnya labrak aja."

"Tetangga soalnya om, nanti muncul keributan, aku lagi yang kena. Lagipula aku tinggal disini enggak ada yang dewasa, kalo enggak ada masalah enggak ada yang jadi penengah." ucap Ghea.

"Ya terus kamu mau digituin aja? Om sih enggak, langsung dijelasin langsung."

"Iya, kadang pernah sih dikampus kayak gitu, ah enggak.... Bahkan udah tiga kali aku ngelabrak orang kayak gitu terkait masalah ini. Eh ujung-ujungnya kena semprotan dosen lagi. Untung enggak di D.O." ucap Ghea. "Biarin aja selama kita benar mah."

Esok paginya. Shanum memutuskan untuk pergi ke Jakarta saat itu be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status