Share

15. RUMAH #2

Aku mulai bisa merasakan keberadaan tubuhku saat kepalaku terasa segar. Barangkali semua bermula sejak mataku setengah terbuka, yang membuatku bisa mendapati seorang perempuan dengan aroma manis bernuansa ketenangan. Binar matanya langsung cerah begitu mendapati mataku terbuka. “Kau bisa mendengarku?” tanyanya.

Entah bagaimana aku mengangguk.

Dia memandang sekeliling, seolah memastikan ruangan memang kosong. “Sudah mulai bekerja,” katanya. “Kau bisa minum ini?”

Dia menawariku sesuatu. Bibir botol yang dingin, dan sesuatu terasa melalui tenggorokanku. Segar. Atau dingin. Namun, senyum manis perempuan itu berhasil membuatku tenang. “Aku menjagamu sampai bangun.”

Kesadaranku menjauh lagi.

Dan tiba-tiba mataku terbuka. Sepenuhnya.

Kali ini aku bisa merasakan jelas apa yang terjadi pada tubuhku. Tidak ada perasaan aneh yang timbul seperti mimpi buruk, hanya tiba-tiba saja duduk tegak, melihat sekeli

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status