Share

14. RUMAH #1

Aku bermimpi yang menyakitkan.

Aku berada di gang kecil, sempit, dan gelap. Tak ada situasi yang harus bisa kumengerti karena begitu semua itu terjadi, aku sudah dilempari batu, botol, atau apa pun oleh anak-anak kecil. Mereka berteriak girang. “ANAK IBLIS!”

Tidak ada yang kulakukan, hanya berdiri tegak.

Dan ada anak yang lumayan tua. Cukup tinggi. Dia mencengkeram kausku, kemudian menonjok keras. Aku terbanting, dan anak-anak yang melempariku batu terdiam. Mereka kaget—atau takut. Anak-anak lebih tua itu semakin banyak, mulai mengelilingi gang sempit, dan aku diangkat.

“Jadi, ini anak dukun?”

Aku tidak bisa merasakan apa yang terjadi, tetapi mataku melihat beragam macam pukulan mendarat ke wajahku, perut, atau punggung. Hidungku perih bak mengeluarkan cairan. Gigiku penuh rasa besi. Namun, tidak ada yang terasa ketika pukulan itu mendarat ke tubuhku. Hanya efek samping yang terasa kemudian.

Serangan itu berakhi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status