Share

AYAH KANDUNG!

AYAH KANDUNG!

"Pak Dion!" tegur Aruna.

"Kenapa?" tanya Dion dengan memasang wajah bingungnya.

"Aku harus bicara dengan Bapak!" bentak Aruna lagi sambil memandang ke arah Dion.

"Baiklah," ujar Dion dengan wajah pasrah sambil memandang ke arah Bima.

Mereka pun meninggalkan ruang dapur umum. Mereka semua duduk di mja makan. Aruna mengambil laptopnya untuk membuat sebuah kesepakatan perjanjian dengan di tulis kertas. Aruna mulai mengetik sebuah perjanjian, tak sulit untuk Aruna membuat hal itu karena dia memang bekas bekerja sebagai sekertaris di Dion selamasepuluh tahun lebih/

"Pak Dion, sekarang dengarkan saya baik- baik. Pertama agar tidak mengganggu istirahat Bima akses pintu hanya sampai jam dua belas malam! Maka mulai detik ini di sepakati bahwa lewat pukul jam dua belas malam pintu akan di kunci. Saya tidak akan pernah membukakan pintu untuk Pak Dion! Apapun alasannya," jelas Aruna sambil asik mengetik.

"Kedua ruang tamu, dapur, kamar mandi, balkon dan sebagainya termasuk area bers
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status