Share

Jangan Cekik Leherku, Pak!

JANGAN CEKIK LEHERKU, PAK DION HADINATA WIJAYA!

"Apakah keluargaku sudah datang?" tanya Dion.

"Sudah, Pak! Bagaimana? Hanya Aruna lah solusi kita," jawab Hendi.

Dion pun akhirnya menarik nafasnya panjang. Mau tak mau dia harus menerima ajakan Aruna kali ini. Tapi dia sendiri juga sadar dia tidak begitu pandai mengendarai motor, apalagi motor sport dengan ukuran besar.

"Apa kau bisa mengendarai motor Aruna dan memboncengku?" tanya Dion pada Hendi.

"Hah? Saya? Pak Dion bercanda? Jangankan naik motor sport segede gajah begitu, Pak! Saya naik motor bebek atau matic yang tinggal gas saja mleyot! Apa Pak Dion yakin dengan saya? Kalau Pak Dion yakin kita coba bersama," ucap Hendi menoleh ke arah belakang melihat Dion sambil menyengirkan mukanya.

"GILA KAU!" hardik Dion. Dia pun akhirnya kembali membuka jendela itu.

"Baiklah, aku ikut denganmu! Tapi kau harus membawaku ke sana dalam waktu kurang dari dua puluh menit! Bagaimana? Apakah kau bisa?" tanya Dion kepada Aruna.

"Siap!" sahut Aruna d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status