Share

RUMAH IMPIAN ARUNA?

RUMAH IMPIAN ARUNA?

"Bagaimana? Apa Bapak bersedia mengobrolkan masalah ini lagi?" tanya Arumi.

"Maaf aku masih ada urusan! Aku pamit dulu," kata Dion sambil berlalu pergi. Hendi terus mengikuti langkah kaki Dion dari belakan.

"Hati-hati Bapak Dion! Sampai jumpa! Sampai jumpa lagi Pak Dion," kata Arumi berteriak teriak.

Aruna mendekati Arumi sambil memukul pundak wanita itu pelan, "Kau memang luar biasa!" puji Aruna melihat kegigihan sahabatnya menaklukkan hati Dion.

"Tentu saja, kau lupa hanya ada atu hal yang bisa mengalahkan pria sombong seperti itu. Hal itu adalah dengan menyanjungnya setinggi mungkin, agar dia tampak luar biasa," kata Arumi lagi.

"Kau harus mempelajari hal ini Aruna! Ingat menjadi penjilat terkadang memang di perlukan untuk situasi mendesak! Kau harus pelajari hal ini lebih serius agar CV mu makin maju," ujar Arumi lagi.

"Hehe! Baiklah bos, aku mengerti!" ucap Aruna.

"Aku lapar! Ayo kita makan," ajak Arumi sambil melihat jam di tangannya yang sudah menunjukkan p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status