Share

MAS RENDI!

MAS RENDI!

Akhirnya Aruuna pun tak memiliki pilihan lain. Mau tak mau Aruna pun membuka matanya pelan -pelan sambil berpura- pura menguap. Dia bangun sambil mengeliatkan badannya.

"Hoahem! Kenapa sudah pagi?" tanya Aruna sambil salah tingkah. Begitupun dengan Dion.

"Ibu dan Ayah kalian sudah tidur bersama!" kata Bima.

"Apakah kalian tidak akan berpisah selamanya?" tanya Bima sambil memandang ke arah mereka.

Dion dan Aruna pun saling berpandangan. Mereka tak tahu dan bingung akan menjelaskan apa pada putranya itu. Dion menggaruk kepanya yang tak gatal, sedangkan Aruna mengedarkan pandangannya ke ruangan. Dengan setia Bima masih menatap kedua orang tuanya itu.

"Ehm! Anu Bima," ujar Aruna.

"Biar Ayah Baik yang menjelaskan," sambungnya.

"Hah? Tidak! Kau saja yang menjelaskan. Kau kan Ibunya," elak Dion sambil mendelik ke arah Aruna.

'Ting tong' suara bel rumah Aruna berbunyi saat Dion dengannya berdebat. Sontak hal itu membuat angin segar bagi Dion a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status