Share

Tidak Tersentuh

"Gue kangen sama lo, Ra." Aku meraih pinggang Sara dari belakang setelah tiba di kamar, di rumahnya. Daguku bertumpu di pundak Sara, menenggelamkan wajah pada lekuk yang tampak dari garis leher blus yang dikenakannya.

"Aksa ...." Sara sempat melenguh, terlihat menggeliat, menghindar dan mendorongku lepaskannya. "Enggak!"

Kedua tanganku menggantung di sisi tubuh. Terdiam dan berpikir berulang-ulang kalau semua ini enggak mudah buat kami seperti dulu lagi. Bayangan malam itu terus muncul di kepalaku. Wajah Sara yang menikmati dan mencapai pelepasan di depanku, menyakitiku.

"Maaf." Sara berbalik. Jemarinya naik ke udara, hampir mencapaiku yang terus mundur hingga berada di ambang pintu.

Aku menggeleng. "Maaf juga." Melihat wajahnya yang memelas ternyata bisa memanaskan kelopak mataku.

"Sa?" Jemari Sara berhasil mencapai rahangku, menyentuhkan kulit dinginnya yang ternyata berkeringa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status