Share

Sudah Berencana

“Berapa kali Mama bilang soal piaraanmu ini?”

Sekali lagi, aku mendapat teriakan dari mama mertua ketika berpapasan di koridor penghubung dapur dengan tangga naik. Masih pagi juga, malah udah dimarahin. Padahal kan aku masih mantu, bukan anak kandung.

“Ma! Aksa itu sekarang suami Sara," bela Sara sambil menggaet lenganku, mencengkeram pegangan di pergelangan tangan hingga kurasakan ujung-ujung kukunya menancap.

“Suami dari mana kalau makan aja dapetnya dari kamu atau perempuan di luar sana.” Mamanya Sara menunjuk-nunjuk ke wajahku dan sesekali mendorong pundak hingga aku enggak sengaja mundur. Perbedaan postur ternyata bukan halangan buatnya menyakitiku.

“Mama ...," Sara menggeleng, tampak memaksakan ketenangan di wajahnya, "Aksa itu--”

“Mama pernah tidur dengan dia," potong Mama sambil lemparkan tas tangannya mengenai kepalaku. Sakit. Ternyata keras juga. Apa sih yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status