Share

Bermain Dengannya

"Entar akunya jadi sasaran. Lingga kan kuat banget. Berapa ronde waktu malem dulu?" Si tante ini bergerak, seperti enggak nyaman dengan posisi duduknya atau mungkin menurunkan gaunnya yang sempat naik saat menyilangkan lutut.

Atau mungkin kode ajakan?

Bibirku berkedut, jijik. Kalau enggak inget klien, udah kutinggal kayak biasa ngabur. Cuma kan lagi suntuk banget. Kali aja dapet hiburan. "Masih inget aja, Tan."

"Iya, dong. Gedong. Besar dari punya suami Tante." Vulgar banget bicaranya. Bikin telingaku kayak perlu dikorek lebih dalam.

Kulirik setiap belahan yang mengintip dari si tante. Bisa dibilang tampak lebih padat dari Sara dan ... ah, masih mau jijik-jijikan? "Bisa aja." Aku mengangguk-angguk mengikuti gerak dadanya yang memantul ketika gelisah.

"Mau buka botol juga, enggak?" tawar wanita itu di antara pembicaraannya dengan pelayan yang mencatat di dekat kami.

&n

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status