Share

Belajar Dewasa

"Mau ke mana, Lingga?" tanya Tante Widya ketika aku beranjak dari sisinya dan mengambil gelas berkaki tinggi di nakas.

Sambil mengisi gelas dengan anggur jernih kekuningan yang kuperlihatkan pada si tante, aku juga menunjuk pintu keluar kamar. "Sebentar. Ada yang ngetuk pintu."

Harusnya bel dari pengunci terdengar kalau yang datang tukang bebersih atau layanan kamar, tapi ini ngetuk pintu kamar. Aneh. Jangan-jangan suaminya si Tante Widya lagi.

"Jangan lama-lama." Klienku berguling di tempat tidur hingga tengkurap, menopang wajahnya yang mengarah padaku dengan kedua tangan.

"Iya." Aku menyesap cairan dari pinggiran gelas dan menutupkan selimut ke seluruh tubuh Tante Widya, kemudian merapatkan ritsleting celana yang kukenakan sebelum membuka pintu.

Masalahnya ..., "Abah?" Aku tertegun melihat pria paruh baya di hadapanku melotot marah. Seketika gelas dalam peganganku terlepas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status