Share

Benarkah Teman

"Mau pesan lagi, Kak?" Teguran pelayan kafe yang kutaksir berusia lebih tua dariku dalam seragam barista sempat mengalihkan perhatianku dari layar ponsel. Dia meletakkan cangkir kopi keduaku di meja.

"Udah, ini aja." Lirik pelayan sebentar, aku kembali bermain pada gim di layar ponsel. Lebih dari lima jam hanya berkutat bosan dengan permainan dan jual beli saham semenjak melarikan diri dari segala masalah. Menoleh ke luar dinding kaca, tampak orang-orang yang sepertinya mengikutiku semenjak keluar dari rumah Sara.

Hufh .... Kayaknya semenjak cari masalah, Abah mulai mengetatkan penjagaan padaku. Kenapa sama Kea enggak?

Anak penurut macam Kea memang bisa dipercaya. Enggak kayak aku yang sejak awal udah ngebawa aib. Menertawakan diri sendiri enggak dosa, kan?

Melihat ke ujung jalan, persimpangan di sana menunjukkan gerbang sekolah lamaku yang semakin ramai semenjak melewati jam pulang. Hanya b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Khristina Vrastanti
Aksa, kenapa malah lari? Coba deketin Sara dong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status