Share

Bucin Baru

"Apa buktinya kalau cuma gue?" Omelan Sara merembet ke hal-hal lain. Panjang sekali. Dari urusan pedekate yang sering dicuekin sampai ..., "Lo aja merem-melek disepongin klien waktu itu."

"Hedeh ... bibir. Kirain masih polosan, Nek." Si pria perias yang bahasa tubuhnya mirip cewek, apalagi waktu ngibas kuas ke udara memotong pembicaraan. Sara sampai beranjak dari kursinya dan membelakangiku.

Kirain mau langsung pergi, ternyata cuma diam berdiri. Sontak aku mengikutinya dan melewatkan lengan di bahu Sara hingga bertemu di depan lehernya dalam keadaan terlipat sambil bicara, "Ra, sumpah. Gue masih perjaka waktu pertama sama lo."

"Buka kartu, ye. Rajin gontok-gontokan dianya." Pria satunya menanggapi.

Aku tuh pengin ketawa, sumpah. Cewek ternyata kalau ngambek, enggak benar-benar pergi. Pembicaraanku dulu dengan para wanita dewasa menunjukkan kalau mereka maunya dipertahankan, dib

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status