Share

161. Penikam Dari Belakang

"Sini ... Bram, sini," panggil Okhe sesaat setelah melihat Ibram keluar dari dapur karena sudah jam istirahatnya.

"Apa? Gue mau keluar nih, mau ngerokok asem mulut gue," sahut Ibram sambil berjalan ke arah Okhe dan mengeluarkan sebungkus rokok putih beserta koreknya.

"Ish, rokok mulu lo, kena paru-paru baru lo, nangis," ucap Okhe sambil meminta Ibram mengikutinya.

"Alah, mau ngerokok kagak ngerokok kalau udah waktunya mati, yah, mati aja," jawab Ibram cuek sambil terus mengikuti Okhe hingga ke salah satu tempat di mana mereka sering berkumpul untuk merokok atau sekedar ngobrol ngolor ngidul menghilangkan penat dan lelah bekerja.

"Sini, duduk," pinta Okhe sambil menepuk kursi yang ada di sampingnya. Sesekali dia memanjangkan lehernya untuk melihat situasi, takut ada Jonathan atau Kaluna yang datang ke sana. Tidak asik rasanya mengosipi orang di depan orangnya langsung, lebih enak mengosip dari belakang biar lebih menusuk!

"Apa? Mau apa?" tanya Ibram mulai penasaran dan mengikuti perint
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Okhe ember pecah deh ....
goodnovel comment avatar
Neng Ade
hdeh moncong ny c okhe Kya bebek haha
goodnovel comment avatar
Muti
Riweeh si Okhe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status