Share

Bab 56

Suara bariton yang khas itu terdengar lebih dulu, tak lama sosok pria paruh baya itu menampakkan wajahnya dihadapan kami.

"Papa!" Sebut Mas Rangga dengan raut wajah terkejut.

Aku diam terpaku melihatnya kini melangkah masuk ke dalam kamar. Ya tuhan, mungkinkah papa mendengar semua pertengkaran kami tadi?

****

Papa mendelik tajam kearah kami berdua. Aku menundukan kepala, tak berani membalas tatapan matanya. jantungku kini berdegup kencang, tak lama, beliau lalu melangkah menghampiriku.

"Apakah semua yang kau katakan itu benar, Zia?" Tanya papa dengan suara keras, membuatku semakin menunduk dan gugup.

"A-aku ... tadi hanya asal bicara saja pa. Itu hanya gurauan saja," kilahku mencari alasan.

Aku memberanikan diri melirik ke arah papa, terlihat beliau menggeleng pelan, sepertinya kecewa dengan Jawaban baru saja yang kuberikan.

"Jangan berusaha menutupinya, Zia. Papa sudah mendengar semua pertengkaran kalian tadi." Tegasnya.

"Aku bisa menjelaskan ini semua, papa hanya salah paham
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status