Share

Bab 36 - Penuh Amarah

"Fathur... jawab Ayah, apa kau tahu sesuatu?" Tanya Ayahnya dengan tegas.

Sorot matanya begitu tajam, membuat Fathur menunduk.

Tut... Tut... Tut...

Bunyi monitor menyadarkan Fathur jika mereka sedang dalam ruang rawat Ara.

"Ayah, nanti Fathur telepon lagi, kulihat jari Ara bergerak."

Panggilan diputus oleh Fathur secara sepihak, karena dia tak ingin lebih banyak diinterogasi, dia tak ingin ayahnya ikut campur, Fathur ingin menyelesaikannya sendiri.

"Ara... bangunlah, banyak yang mengkhawatirkanmu."

Ting...

Sebuah pesan masuk dari Daffa.

[Bang, Anak buahku sudah menemukan Dinda, apa

kau juga ingin bertemu dengannya?]

[Tentu, jangan kau habisi dia, aku ingin bertemu gadis ular itu,]

[Ok.]

Fathur menyeringai, lalu dia beranjak dari duduknya, sebelum keluar dia mengecup pucuk kepala Ara yang ditutup perban.

'Sembuhlah cinta, bumimu sedang menunggu...' Lirih Fathur.

Dengan cepat Fathur keluar, dia menitipkan Ara pada Oom dan Bibinya dengan pengawasan ketat. Fathur hanya mengatakan jika di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status