Share

BB 47. Cemburu dan gengsi

"Sepertinya Aslan harus ikut terlibat dalam hal ini," ucap Saida.

"Maksudnya?" tanya Kanaya.

"Kalau diingat-ingat dulu Salman pernah marah saat tahu asal dekat dengan kamu, mungkin sekarang sudah waktunya Aslan kembali mendekati kamu biar tahu gimana reaksinya Salman," ucap Saida.

"Lalu bagaimana dengan perasaan Aslan, Kak?" tanya Kanaya.

"Hah ... Iya juga ya! Ya udah deh Nanti Kakak pikirin lagi gimana caranya biar Salman mengakui kalau dia cinta sama kamu," ucap Saida.

Kanaya menghela nafas dan menggelengkan kepalanya, ia tidak yakin jika Salman sudah mencintainya. Lelaki itu masih saja dingin dan tidak peka terhadapnya meskipun tidak terlalu kasar seperti dulu.

Asyik berbelanja mereka tidak sadar jika menghabiskan waktu hampir setengah hari, Syafana pun begitu senang karena setelah belanja mereka juga memberi waktu Syafana bermain di Playground dan makan makanan yang ia suka.

Selesai belanja ternyata banyak barang yang mereka beli sehingga kerepotan saat mau pulang. Saida pun mene
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Noor Sukabumi
jg terlalu gede gengsimu Salman ntar naya bnr2 pergi Dan nikah m yg lain nyesel km jd sebelum terlambat km pikir j km tuh bnr2 pingin pisah Dan siap kehilangan naya atw lbh baik batalkan perjanjian
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status