Share

Bab 28. Seharian bersama

"Ya, aku kan istrimu jadi wajar jika aku cemburu, kan!" ucap Kanaya.

Salman menatap Kanaya melalui spion mobilnya, wanita itu terlihat berbeda dari hari-hari sebelumnya. Jika kemarin-kemarin Kanaya terlihat dingin, sekarang jadi lebih banyak bicara seakan ingin memperlihatkan sisi lainnya.

Mereka tiba di sebuah mall, hal yang pertama di tuju oleh Syafana adalah Playground. Kanaya mengikuti semua kemauan Syafana bermain semua game yang ada di tempat itu, sementara Salman hanya mengikuti dan mengawasinya saja.

"Papa ayo sini, masa dari tadi cuma liatin aja gak seru!" ucap Syafana.

"Papa lihat saja, Ana bisa main sepuasnya tanpa Papa ganggu," ucap Salman.

"Ana, sudah main sama Tante saja, Papamu sudah tua jadi gak bisa di ajak main seperti ini," ucap Kanaya.

Salman melebarkan bola matanya mendengar ucapan Kanaya, usianya dengan Kanaya memang terpaut cukup jauh. Namun, ia tak ingin di sebut tua menurutnya itu terlalu berlebihan dan terdengar seperti meremehkan.

"Aku belum tua, belum jompo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status