Share

Bab 29 Rahinakala

Bersama Aliosa dan dua sepupunya yang lain, Elis dan Erik (anak kembar Saphira yang masih duduk di bangku kelas tiga), Raesaka duduk di pinggiran kolam, memancing ikan mujair. Ikan-ikan itu digoreng, menjadi lauk pelengkap nasi liwet untuk makan siang. Di bawah siang yang terik, wangi-wangi hangat bawang, kencur, dan cabai rawit memenuhi udara di sekitar dapur.

Raesaka ingin sekali menikmati nasi liwet-nya sambil duduk di balai-balai luar samping dapur, tetapi tempat itu hanya boleh digunakan oleh tukang kebun dan dua asisten rumah tangga. Neneknya akan melarangnya makan di sana. Walau begitu, neneknya tidak sepenuhnya kaku. Neneknya sangat suka menyimak obrolan cucu-cucunya sambil makan, mau itu cerita sedih atau pengalaman konyol sekali pun. Ketika Aliosa, Elis dan Erik menghabiskan puding-puding dingin di ruang tengah sembari menonton televisi, Raesaka dan neneknya masih ada di dapur, mengobrol.

“Ibu kamu menikah delapan bulan setelah Kakek meninggal,” cerita neneknya. Jemarinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status