Share

Bab 30 Arumi

Dinaungi suasana cafe yang riuh rendah, keduanya duduk berseberangan, dan terlihat sangat asing. Arumi, yang selalu berusaha menghindari pandangan Raesaka, hanya makan sedikit dan tidak berbicara banyak—ia bahkan tidak ceria seperti biasanya. Kadang-kadang, gadis itu tampak tidak nyaman dengan kursi yang didudukinya, berkali-kali menunduk, seakan-akan ia sedang dalam keadaan waspada karena takut jatuh dari lantai dua. Dia menjadi agak kikuk dan kehilangan fokus.

“Kamu sakit, Rum?” tanya Raesaka, curiga.

“Hah?” Kali ini Arumi mengangkat kepalanya, menatap Raesaka sambil menyematkan rambutnya ke belakang telinga, lalu menunduk dan mengerutkan kening. “Oh... enggak kok.”

“Terus, kenapa makannya enggak dihabisin? Kamu suka zuppa zoup ‘kan?” Pandangan Raesaka terus tertuju pada Arumi.

“Tadi.. sebenernya, aku udah makan di rumah, jadi aku...” Tiba-tiba Arumi mengangkat tangannya, menutupi mulutnya sendiri, dan menatap Raesaka selama beberapa detik, lalu berpaling. Masih sambil menutupi mulu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status