Share

Berkorban

Bagian 17

Berkorban

“Tak semudah itu. kalian sedang berada di wilayahku. Sejak kapan harimau melepaskan buruannya.” Damar mengentakkan kakinya sebanyak tiga kali kemudian tanah di sekitar hutan bambu terbelah. Menciptakan lagi jarak antara kedua orang itu.

“Apa maumu, katakan, agar aku bisa memenuhinya.” Bagus berkata demikian bukan untuk merendahkan martabatnya sebagai manusia harimau. Melainkan demi menyelamatkan Ana yang matanya hanya terbuka begitu saja. Tidak mati, tapi nyawanya seperti dipermainkan oleh Damar. Ia tahu bagaimana sakitnya tulang-belulang yang hancur menjadi serpihan halus.

“Jangan mengemis. Aku tak mengajari kaumku seperti itu.” Damar mengubah wujudnya menjadi harimau putih besar. Ia tak menginginkan apa-apa dari sepasang kekasih itu. Hanya saja dia memberikan pelajaran agar tak ada lagi yang berani untuk mengulang kesalahan yang sama.

Tahu apa yang diinginkan oleh penguasa Bukit Buas itu, Bagus pun kemudian mengubah wujudnya menjadi harimau kuning yang ukura
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status