Share

Jalan yang Berbeda

Dengan penuh kesabaran Gita menunggu dari minggu menjadi bulan lalu tahun untuk mengambil hati Gusti Prabu. Dan kesabaran itu membuahkan hasil. Ia diangkat menjadi selir kesayangan dan melayani langsung kebutuhan sang raja tanpa menunggu perintah siapa pun.

Hari demi hari dilalui dengan sangat manis. Gita yang telah dilatih menjadi pembunuh berdarah dingin melakukan semuanya dengan hati-hati tanpa meninggalkan jejak sama sekali.

Membunuh sang prabu tidak boleh terburu-buru. Maka Gita lakukan dengan penuh kematangan rencana, hingga suaminya jatuh sakit dari hari berubah menjadi minggu dan bulan lalu tahun.

Pada tahun kedua sakit sang prabu tak lama kemudian ia pun tewas di pangkuan Gita yang menemaninya mengembuskan napas terakhir.

“Selamat tinggal kekasihku, kau tidak lagi aku butuhkan, sekarang aku bebas dari baktiku pada ibu.” Gita membelai rambut sang prabu yang juga sudah beruban.

Kabar kematian pun menyebar dengan cepat. Pawana sampai tertunduk lesu dibuatnya. Memang tidak t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status