Share

Penculikan

Bagian 7 

Penculikan

Mita membuka ponselnya, chat masuk beruntun berasal dari Erick. Lelaki Belanda itu telah berkali-kali mengulang pesan yang sama. Meminta Mita kembali datang memuhi undangannya, tetapi wanita itu selalu menghindar. Bahkan menolak pesanan lukisan Erick atas permintaan Ana. 

Rasa curiga yang hadir melalui firasat Ana yang disampaikan pada Mita, serta beberapa keanehan yang ia jumpai membuatnya lebih memilih jalan aman. Lagi pula ia tak tertarik sama sekali dengan Erick. 

Malam itu sebuah buket bunga dengan kiriman cokelat mahal seharga puluhan juta sampai di rumah Mita. Masih dari pengirim yang sama. 

“Apa kita perlu pindah rumah?” Ana menggendong anaknya yang mulai tertidur. 

“Ke mana?” 

“Rumah lamaku, di tengah hutan.&rd
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status