Share

53. Si Mbah

Bruugh.

Tubuh Tari terpental kuat hingga membentur tembok dengan sangat keras. Darah berwarna hitam pun menyembur keluar dari dalam mulutnya. Kepulan api serta asap tebal tiba-tiba muncul dan membakar semua sesajen yang ia siapkan sebelumnya. 

Ukhuk, ukhuk.

"Sialan! Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa biasa aku yang terluka?" Hardiknya kesal. Darah hitam yang membasahi bibirnya pun dia usap kasar dengan tangannya. 

Dia segera beranjak untuk mengambil APAR yang ia simpan di dapurnya lalu segera memadamkan api yang masih melahap satu-satunya meja yang berada di kamar gelap itu.

Dengan wajah yang masih terlihat kesal, Tari memungut serta membersihkan sisa-sisa puing yang hangus terbakar. Anehnya keris loroboyo pemberian sang pangeran Joko Boyo serta kain kafan yang ia curi dari pemakaman sebelumnya, semua luput dari kobaran api tersebut. 

Tiitt, tiitt.

Bel rumah yang berbunyi membuat Tari terkejut. Dia melirik jam t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status