Share

Bab 140 Saudara Kandung

Gio merasa bangga sekaligus marah.

Ya ampun, seberapa parahnya dia mengabaikan putranya sampai-sampai baru sekarang menyadari bahwa putranya ternyata seorang genius dalam bidang komputer?

Gio menahan rasa gembiranya, lalu membaca alamat yang muncul di layar laptop Ivan.

Apartemen Vander?

Jangan-jangan ini semua perbuatan Yuvira?

Gio langsung mengepalkan tangannya dengan erat. Sorot matanya perlahan-lahan terlihat dingin dan marah.

Memangnya uang yang Gio berikan kepada wanita itu kurang? Sampai-sampai wanita itu menggunakan cara tercela seperti ini untuk menuntut Gio memberikannya uang?

Begitu melihat ekspresi marah ayahnya, Ivan menghela napas dengan lega.

Lima menit kemudian, mereka sampai di gedung TK.

Setelah masuk ke dalam kelas, Ivan langsung menghampiri Timmy dan berkata dengan nada datar, "Kamu nggak boleh begitu."

Timmy pun menengadah menatap Ivan, lalu bertanya sambil tersenyum, "Maksudmu apa? Aku nggak paham."

"Kamu meretas jaringan perusahaan ayahku," jawab Ivan.

"Kok kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status