Setelah Berhenti Kerja, Direktur Tak Bisa Hidup Tanpaku

Setelah Berhenti Kerja, Direktur Tak Bisa Hidup Tanpaku

By:  Bunga Bakung  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
9.8
29 ratings
169Chapters
24.0Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Nadia Jihan adalah wanita yang paling lama tinggal bersama Gio Cakra.Semua orang di Kota Mesia mengira Nadia adalah kekasih tuan muda ketiga Keluarga Cakra yang tidak boleh dihujat sedikit pun.Namun, hanya Nadia yang tahu bahwa dia hanyalah seorang pengganti bagi wanita pujaan hati Gio.Ketika Gio menemukan wanita pujaan hatinya itu, Gio mencampakkan Nadia bagaikan sepatu usang.Nadia yang sangat kecewa, akhirnya memilih untuk pergi jauh bersama anak di dalam kandungannya.Kemudian, Gio malah menjadi gila. Dia tidak pernah menyangka bahwa wanita pujaan hati yang dia cari selama lebih dari sepuluh tahun itu sudah berada di sampingnya ....

View More
Setelah Berhenti Kerja, Direktur Tak Bisa Hidup Tanpaku Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Fera Reyhan
ceritanya bagus, Tpi kok menggantung ya, kapan update nya, ditunggu lho kelanjutan nya.
2024-03-26 20:03:34
0
user avatar
Inri Lia Goni
nyesel ngikutin ceritanya trnyaata ending nya nganbang...
2024-03-25 02:28:22
0
user avatar
Mas Lika
mohon dituntaskan
2024-03-21 15:40:55
0
user avatar
Miko MiMiy
ini sungguh tidak masuk akal sy sdah membaca bab 90 kenapa tiba2 jadi 60 lalu bab lain terkunci ......
2024-03-21 06:52:47
0
user avatar
Fera Reyhan
ceritanya keren. ditunggu updatenya ...️
2024-03-19 13:33:57
0
user avatar
Fera Reyhan
ditunggu kelanjutannya, kok ceritanya masih menggantung, nunggu endingnya.
2024-03-18 08:23:40
0
user avatar
Fera Reyhan
ceritanya seru, bikin penasaran dan geregetan, saya suka ...
2024-03-15 20:20:16
0
user avatar
Yuyun Rindu
emang sdah tamat ya,, TPI kok ceritanya masih blum ada endingnya,, lanjutkan lah Kaka rugilah kita ini beli koin
2024-03-15 17:12:33
2
user avatar
Nayo Naro
bab nya diulang lg..kirain memang ud tamat, ga taunya msh diperbarui lg. harusnya jgn masuk kategori tamat kl msh mau berlanjut trs, padahal sy suka cerita2 spt ini tp cpt selesai bab nya..kl terlalu panjang jd malas bacanya, krn inti ceritanya sdh kliatan, cm dibuat berbelit2 jd malah bosan..
2024-03-14 19:51:04
0
user avatar
Yuni Maelany
ko episode 30 ke 61.. dari 31 ke 60 nya kemna k?.. trus knpa di ulang lgi udh episode 90 ke episode 61 lagi?.. itu kan buka bam nya pake koin, koin kan pake uang!.. harus d bnir lagi ceritanyaa.. pdhal saya suka ceritanya menarik bngett, kalau episodenya ngawurkn jdi mls buka bab
2024-03-13 22:54:39
1
user avatar
jamilatul magfirah
aku sudah baca sampai bab 80..kok bisa kembali ke bab 60 lagi sih..padahal membacanya pake koin yg di beli lo pake uang...
2024-03-13 19:42:56
0
user avatar
rofie rofingah
bagussss bgttt... sukaaa ceritanyaa.. .........
2024-03-11 20:43:28
0
user avatar
RiQa
When will submit episode 151?
2024-03-09 10:41:56
0
user avatar
Andi Siamturi
ceritaaa yg sangat menyentuh
2024-03-08 20:16:04
0
user avatar
Nur saadah Nasti
ceritanya bagus
2024-03-05 23:25:50
0
  • 1
  • 2
169 Chapters
Bab 1 Kumohon Tolong Aku
Kelab Awan, Kota Mesia.Hari ini adalah hari di mana Nadia Jihan lulus kuliah.Nadia tidak sempat pulang untuk merayakannya.Karena dia diberi obat perangsang, lalu dijual oleh ayah kandungnya kepada sekelompok pria tua menjijikkan seharga 200 juta.Nadia melarikan diri dari sebuah ruangan gelap, tetapi kewarasannya hampir hilang karena efek obat di tubuhnya.Dia berjalan menelusuri koridor. Wajahnya yang kecil memerah tampak menggoda. Matanya yang menatap ke arah sekelompok pria yang berjalan mendekat itu memancarkan rasa ketakutan."Jangan mendekat! Atau ... aku panggil polisi ...!"Pria yang berdiri paling depan menyeringai. Sambil mengangkat cambuk di tangan, dia mendekati Nadia dan berkata, "Panggil saja! Kita lihat, polisi yang datang duluan atau kami yang menikmatimu sampai puas duluan.""Cantik, jangan takut, kami akan buat kamu merasa nikmat ...."Kesadaran Nadia makin menipis. Suara yang masuk ke telinganya terdengar seperti dengungan.Nadia tahu bahwa ayahnya kecanduan judi.
Read more
Bab 2 Sekretaris Kontrak
Tentu saja Nadia tidak percaya dengan ucapan Gio.Ketika masih kuliah, ada banyak temannya yang memuji tahi lalat merah di daun telinga itu terlihat sangat cantik.Namun, Nadia merasa tidak mungkin seorang direktur Perusahaan MK yang bermartabat itu mempekerjakannya dengan gaji 200 juta per bulan hanya karena sebuah tahi lalat.Nadia terheran-heran, dia tidak tahu dirinya atau Gio yang sudah gila?Kemudian, Gio berdiri tegak dan perlahan mengancing kembali kemejanya. Gerakannya terlihat sangat elegan."Aku nggak akan paksa orang lain. Kamu harus pikir baik-baik sendiri," ujar Gio lalu berbalik dan pergi.Di depan pintu kamar. Yuda Salim, sang asisten, telah lama menunggu di sini.Dia agak terkejut ketika melihat ada memar samar di bawah mata Gio.Hanya melihat itu, Yuda pun tahu Gio yang selalu protektif pada diri sendiri itu, semalam tidak hanya melanggar aturannya sendiri, tetapi juga melakukan "pertempuran" yang sedikit panas.Setelah sadar kembali, Yuda buru-buru melapor kepada Gio
Read more
Bab 3 Tidak akan Pernah Merekrut
Nadia mengernyit sambil bertanya kepada rekan wanita yang berada di depan pintu, "Apa yang terjadi di dalam?"Mendengar suara Nadia, rekan wanita itu pun menoleh ke belakang."Bu Nadia, ada seorang wanita datang melamar kerja, tapi dia ketahuan pakai resume orang lain oleh supervisor. Awalnya, wanita itu hanya didiskualifikasi dari wawancara, tapi wanita itu nggak terima dan mulai buat keributan di sini," jawab rekan wanita ini."Oh, ternyata begitu."Setelah mengetahui apa yang sedang terjadi, Nadia pun masuk ke ruang HRD.Saat ini, sang supervisor sedang bertengkar dengan seorang wanita berpenampilan cantik yang berpakaian minim.Melihat kedatangan Nadia, sang supervisor buru-buru menghampiri untuk minta bantuan, "Bu Nadia, bantulah aku. Wanita ini, Yuvira Lingga, dia sudah menjiplak rancangan desain orang lain untuk bisa wawancara, tapi masih nggak merasa bersalah!"Nadia hanya mengangguk, lalu berjalan menghampiri wanita itu dan berkata, "Aku sudah dengar masalahmu. Lebih baik kamu
Read more
Bab 4 Ada yang Ingin Kukatakan Padamu
Keesokan hari. Di Pondok Asri, area kediaman pribadi Gio.Begitu waktu menunjuk setengah tujuh, Nadia sudah bangun dan pergi menyiapkan sarapan untuk Gio.Dia pindah ke rumah Gio sejak hari pertama menjadi kekasih rahasia Gio.Sejak saat itu, dia yang mengurus semua makanan dan keperluan sehari-hari Gio.Nadia adalah sekretaris, kekasih dan pembantu Gio.Ketika Gio bangun, sarapan sudah tersedia di meja.Melihat Gio turun tangga sambil mengenakan dasi, Nadia langsung menyapanya."Biar aku bantu, Pak Gio," ujar Nadia.Tangan Gio berhenti. Dia membiarkan Nadia merapikan dasinya dengan hati-hati.Nadia tidak termasuk pendek. Tingginya ada 170 cm, tapi kepalanya hanya mencapai dada Gio.Gio menunduk. Aroma rambut Nadia tercium jelas olehnya.Seolah-olah terkena sihir, tubuhnya pun menjadi panas."Pak Gio, sudah selesai ...."Begitu Nadia menengadah, tangan besar Gio meraih bagian belakang kepala Nadia.Lidah Gio, yang beraroma daun min itu, bagaikan ular yang menggeliat, menembus sela-sela
Read more
Bab 5 Ada Hal yang Ingin Kuberi Tahu
Suara getar ponsel di atas meja membuat Nadia tersadar dari lamunannya.Melihat panggilan itu dari Sam Fabian, dokter yang merawat ibunya, Nadia buru-buru mengangkatnya."Dokter Sam! Apa terjadi sesuatu dengan ibuku?" tanya Nadia dengan gugup."Nadia, sekarang kamu ada waktu datang ke rumah sakit?" balas Sam.Nada bicara Sam yang ganjil membuat Nadia seketika berdiri dan berkata, "Ada! Aku akan segera ke sana!"Dua puluh menit kemudian.Nadia hanya mengenakan kemeja kerjanya. Dia turun dari mobil di pintu masuk rumah sakit.Embusan angin dingin membuat Nadia tiba-tiba bersin. Dia tergesa-gesa masuk ke dalam rumah sakit.Begitu keluar dari lift, dia melihat seorang pria berjaket kulit berdiri di depan kamar rawat ibunya.Sambil mengapit sebatang rokok di mulutnya, dia marah-marah kepada Sam.Begitu melihat pria itu, Nadia mengepalkan tangannya dan berjalan dengan cepat.Suara langkah kaki Nadia membuat Sam dan pria itu menoleh.Melihat kedatangan Nadia, pria itu tersenyum dan mencibir,
Read more
Bab 6 Kapan Dia Demam?
"Hal apa?" tanya Nadia kepada ibunya.Karin membuka matanya, melihat ke langit-langit, lalu menarik napas dalam-dalam."Nad, sebenarnya kamu bukan ....""Karin!"Perkataan Karin terpotong oleh seseorang. Orang itu muncul mendadak dan terlihat sempoyongan di pintu kamar.Ketika Karin dan Nadia menoleh, pria itu sudah masuk ke dalam.Tubuh pria itu diselimuti bau alkohol dan rokok. Wajahnya ditutupi janggut yang belum dicukur. Dia berjalan ke samping tempat tidur dan duduk di seberang Nadia."Kak Rudi nggak mengusikmu, 'kan?" tanya pria itu."Ngapain kamu ke sini? Apa kamu nggak tahu, kamu sudah menimbulkan banyak masalah untuk kami!" seru Karin dengan kesal.Pria yang bernama Wino Jihan ini berdecak, lalu melirik ke arah Nadia sambil berkata, "Nak, kamu keluar dulu. Ada yang ingin Ayah bicarakan dengan ibumu. Hanya sebentar."Nadia menoleh ke Karin dengan cemas. Karin membalas tatapan Nadia dengan anggukan.Nadia tidak punya pilihan selain mengikuti keinginan ibunya. Sambil menatap Wino
Read more
Bab 7 Uang yang Dihasilkan Lebih Cepat
Nadia yang berdiri di depan Gio terlihat bingung. Kemudian menyapanya dengan suara rendah, "Pak Gio."Gio meliriknya dengan dingin sambil berkata, "Semalam, kenapa nggak pulang?""Saya sakit," jawab Nadia sambil menunduk."Sakit, tapi nggak bisu, 'kan? Apa kamu nggak bisa beri tahu aku?" ujar Gio dengan ketus.Nadia mengernyit dan berkata, "Bukan begitu, aku tertidur setelah minum obat. Bukan sengaja nggak memberitahumu."Gio menahan amarahnya, tetapi suaranya menjadi lebih dingin, "Kamu tertidur atau sengaja nggak bilang karena ingin menemani pria lain? Hah?"Mendengar itu, Nadia langsung menengadah dan berkata dengan terkejut, "Pria lain? Siapa?"Mata Gio menjadi sinis dan berkata dengan sarkas, "Aku yang harus bertanya padamu, 'kan?""Nadia?"Sebelum Nadia mengerti maksud Gio, terdengar suara yang hangat memanggilnya.Sekejap, Nadia ingat bahwa Sam berbicara dengannya saat menerima panggilan dari Gio.'Mungkinkah pria yang Gio maksud adalah Dokter Sam?'Nadia melihat Sam yang datang
Read more
Bab 8 Minta Maaf
Setelah menyelesaikan urusannya dan waktu masih pagi, Nadia memutuskan untuk pergi ke kantor.Begitu keluar dari lift, dia bertemu Gio dan Yuvira.Yuvira bertanya dengan prihatin, "Bu Nadia? Gimana kondisimu? Sudah lebih baik?"Nadia tidak melihat ke arah Gio dan menjawab Yuvira, "Sudah mendingan. Terima kasih sudah mengkhawatirkanku."Yuvira tersenyum manis dan berkata, "Sama-sama. Lagi pula, kamu cepat sembuh berarti bisa lebih cepat membantu urusan Pak Gio."Saat berbicara, Yuvira sengaja menyelipkan rambut ke belakang telinga, memperlihatkan tahi lalat merah di daun telinganya itu.Yuvira menoleh ke Gio dan berkata dengan lembut, "Pak Gio, gimana kalau makan malam nanti kita pesankan beberapa makanan untuk Bu Nadia?"Gio berkata dengan ketus, "Nggak perlu! Dia punya kaki, bisa pergi beli makan sendiri."Setelah mengatakan itu, dia meraih lengan Yuvira dan masuk ke dalam lift.Nadia tahu diri, dia melangkah keluar dari lift dan berjalan melewati dua orang itu dengan tenang.Jam dela
Read more
Bab 9 Bahasa Bunga Angelica
Mata Nadia kedap-kedip, dia menatap Gio dengan tidak percaya, "Saya sama sekali nggak bersalah ....""Aku bilang minta maaf! Nadia, aku nggak ingin mengulang ucapanku untuk ketiga kalinya!" seru Gio dengan dingin.Menghadapi kemarahan Gio, Nadia hanya bisa menelan rasa tidak adil yang dia rasakan.'Ya. Yuvira adalah wanita pujaan hatinya.''Sedangkan aku hanya seorang pengganti, pasangan ranjang yang nggak layak untuk dikasihani.''Perasaanku nggak berarti sama sekali baginya dibandingkan dengan wanita pujaan hatinya ini.'Hati Nadia terasa sangat sakit, tetapi dia menunduk dan berkata dengan suara tersendat, "Maaf."Yuvira mengangkat kepalanya dari pelukan Gio dan berkata, "Gio, jangan salahkan Bu Nadia. Aku yang salah ...."Gio memeluk Yuvira dengan penuh kasih dan berkata, "Kamu nggak perlu membelanya, ayo kita pulang."Melihat kedua orang itu pergi dengan mesra, pandangan Nadia menjadi buram seakan-akan ada kabut yang muncul mendadak.Air mata dengan cepat mengalir dari matanya...
Read more
Bab 10 Wanita di Foto
'Mungkinkah wanita pujaan hati yang dicari-cari Gio adalah wanita di foto ini?''Nggak, nggak mungkin.''Gio pernah bilang gadis kecil itu tiba-tiba menghilang setelah menyelamatkannya.''Gio bahkan nggak tahu wajah gadis itu setelah tumbuh dewasa.''Berarti, wanita di foto ini bukan gadis kecil itu.''Jadi, siapa dia?''Selama tiga tahun ini, Gio nggak pernah menceritakan tentang wanita ini.''Tapi dilihat dari foto ini, terlihat jelas bahwa wanita ini sangat penting baginya.'Nadia termenung sambil menatap foto itu dan ada perasaan sedih muncul di hatinya.Nadia berpikir dia cukup mengenal Gio, tapi sekarang dia menyadari bahwa dia sebenarnya tidak tahu apa-apa tentang Gio.Nadia hanya tahu apa yang Gio ingin dia ketahui saja.Nadia merasa tidak peduli berapa banyak tempat yang ada di hati Gio, Gio tidak akan pernah memberikan satu pun untuknya.'Nggak heran. Wanita simpanan nggak pantas untuk berharap lebih, bukan?' pikir Nadia dalam hati.Ketika Ratih kembali dengan membawa sapu, N
Read more
DMCA.com Protection Status