Share

Bab 157 Kenapa Jadi Kamu yang Marah

Ditegur oleh Nadia di hadapan semua orang ini membuat ekspresi Gio sontak menjadi lebih serius.

Dia balas menatap Nadia dengan dingin, "Kamu baru saja membawa anakku pergi tanpa seizinku."

"Sekarang kamu malah mengomeliku?"

"Ya oke, maaf aku nggak minta izin padamu!" sahut Nadia sambil menggertakkan gigi. "Tapi, kamu itu seorang ayah! Apa kamu nggak mikir anakmu pasti akan ketakutan kalau langsung kamu intimidasi begitu!"

"Kamu tahu nggak sih sekarang kondisi Ivan itu kayak gimana? Apa kamu nggak bisa bersikap lebih hangat sedikit pada anakmu sendiri?"

"Dia anakku, tapi kenapa jadi kamu yang marah?" sindir Gio sambil menyipitkan matanya.

Nadia sontak terdiam.

Sial, dia jadi terbawa emosi. Dia sampai lupa Gio tidak tahu tentang hubungannya dengan Ivan.

Nadia pun segera mengalihkan topik pembicaraan, "Aku cuma memberikan saran supaya kamu nggak menyakiti perasaan anakmu."

Gio balas tersenyum dengan dingin, lalu mendekati Nadia sambil berkata, "Sekarang, aku yang jadi penasaran kenapa kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status