Share

Bab 212 Saking Menyedihkan Hanya Bisa Bertengkar

Agnes seketika tertegun.

Apa dia salah lihat?

Kenapa dia bisa melihat ekspresi yang dingin dan penuh niat membunuh dari ekspresi Jordan yang biasanya anggun.

"Kakak ...." Agnes menyapanya dengan gagap.

Jordan juga tidak sangka bisa bertemu sama dia, sehingga menyunggingkan ekspresi terkejut.

Akan tetapi, dengan segera ekspresinya kembali normal.

Saking cepatnya, membuat Agnes merasa dirinya sedang ilusi.

"Ternyata kamu juga menjenguk Halpin?" tanya Jordan dengan ramah.

"Ya, aku juga membawa beberapa dimsum untuknya," ujar Agnes dengan senyuman tipis.

"Halpin dibawa dokter untuk menjalani pemeriksaan, tapi Yuri berada di dalam kamar. Aku masih ada urusan, pamit dulu." Setelah mengangguk Jordan, meninggalkannya tanpa menoleh ke belakang.

Saat menatap punggung kepergian Jordan, Agnes selalu merasa Jordan memberi orang semacam perasaan yang sangat asing.

Akan tetapi, Agnes tetap mengalihkan pandangan dan mendorong pintu masuk.

Di dalam kamar pasien, Yuri seperti sedang menyeka air mata.

Me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status