Share

53. Kehancuran Sesungguhnya

Pak Yasir membuka pagar, lalu naik kembali ke mobil dan menjalankan kendaraan sampai ke halaman. Pandangan ini masih tertuju pada Dita yang bersiap bangkit ketika melihat mobilku masuk.

Kendaraan berhenti sempurna, tapi aku justru merasa malas untuk turun. Melihat wajah Dita, ada amarah yang berusaha menguasa hati. Tapi semua harus kuselesaikan, sesulit apapun itu.

Dengan dibantu supir, akhirnya aku turun dari mobil dan duduk di atas kursi roda. Setelah sempurna mendudukkan diri, kualihkan pandangan menatap Dita yang menyunggingkan senyuman untuk diri ini.

"Masuk sekarang Pak Wisnu?" tanya Pak Yasir ragu.

Kuanggukkan kepala. Lalu lelaki paruh baya itupun mendorong kursi roda yang kududuki untuk lebih dalam menjejak teras.

Hati masih tak menyangka jika Dita berani menampakkan diri tanpa rasa bersalah sedikitpun. Dia justru berterima kasih pada Pak Yasir.

"Saya minta tinggalkan kami, Pak."

"Baik, Mas."

Pak Yasir berjalan kaki keluar pagar lalu berbelok ke kiri dan entah kemana mengang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Windi Sumarni
wah gimana wisnu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status