Share

52. Akhir Perjuangan Wisnu

Aku menarik napas panjang membaca pesan yang dikirimkan Dita ke ponsel. Hanya sampai di sinikah perjuangannya?

Pikiran kini tertuju pada Mas Wisnu, kasihan kamu Mas jika tahu Dita tak siap hidup susah bersamamu.

Kuputuskan untuk membalas pesannya.

[Semoga kamu tidak menyesal dengan keputusanmu ini, Dit.]

Tak ingin basa basi, sebab jika untuk memberi nasihat dulu saat dia mendatangi rumah di Jakarta. Aku sudah cukup banyak memberinya nasihat yang kuyakini dapat membuat rumah tangga mereka akan sampai Jannah. Ternyata, semua tak seperti harapan.

Kusimpan ponsel dalam tas, langkah kembali tergerak menuju tempat tujuan semula. Bertemu Rabb pemilik seluruh alam. Usai melaksanakan shalat empat rakaat, aku kembali mengangkat dua tangan memohon kesembuhan untuk Mas Wisnu.

Setelah selesai shalat, diri kembali ke depan ruang ICU. Betapa terkejut saat Safia berlari menghampiri membawa kabar gembira.

"Ma, Papa sudah sadar."

Kedatangan Safia diikuti Bu Rena, beliau menatapku di kejauhan. Dua netr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Windi Sumarni
dasar Isti gak tau diri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status