Share

Bab 254

"Geraldo, kamu nggak curang, 'kan? Kok bisa menang terus?"

Wanita memesona yang duduk di hadapan Geraldo langsung menyipitkan mata sambil menampar meja dan berdiri begitu saja.

Geraldo memegang rokok di satu tangan dan mengambil kartu dengan tangan lainnya sebelum berkata dengan cuek.

"Dewi Welas Asih, kalau nggak bisa main ya jangan main. Kalau kalah, berkoar-koar saja nggak akan ada gunanya!"

Wanita memesona itu langsung geram.

"Kamu tahu aku dikenal sebagai Dewi Welas Asih di luar dunia perjudian, tapi kamu masih berani menantangku secara terang-terangan! Kalau mampu, putuskan hasilnya satu lawan satu!"

"Kalian berdua, tolong bicara baik-baik. Kedamaian akan membawa kekayaan!"

Patrick si orang kaya dari Negara Yordu tiba-tiba tersenyum sopan.

"Heh, Dewi Welas Asih itu cuma wanita penjudi yang nggak punya aturan."

Garaldo melemparkan sebuah cip ke meja di tempat dengan santai dan berkata dengan dingin.

"Ini satu lawan satu yang kamu usulkan, jadi bagaimana kalau bermain dengan lebih
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status