"Aku juga bisa memberikan 30% dari uang muka kepadamu di muka dan kerja sama ini bisa bertahan selama sepuluh tahun! aku cuma mau hak kuasa eksklusif dan prioritas kerja sama perusahaanmu!"Apa yang Aldy katakan sangat jelas.Deon tersenyum dan menggelengkan kepalanya."Terlalu sedikit?" Fendo tiba-tiba merasa canggung.Akan tetapi kalau dipikir-pikir, dia memang agak pelit.Meskipun Perusahaan Windy baru saja berada di tahap awal di industri siaran langsung, kelak perusahaan ini pasti akan menjadi raksasa di bidang penjualan dengan momentum perkembangan ini.Akan tetapi, dia hanya menggunakan status penyiar dengan puluhan juta penggemar untuk memonopoli orang lain selama sepuluh tahun.Hanya orang bodoh yang akan setuju."Kalau Tuan Deon menganggapnya terlalu sedikit, kita bisa terus mendiskusikannya. Saat ini biaya jaminan sebesar 3 miliar bisa diberikan kepadamu dan kelak akan berlipat ganda!"Fendo berkata dengan tulus.Bagaimanapun, ini adalah pertama kalinya Aldy bekerja bersama,
"Uhuk! Nggak perlu. Kami cuma perusahaan yang baru berjalan dan belum punya kemampuan sebesar itu ...."Deon terbatuk dan menolak dengan sopan.Meskipun Perusahaan Windy telah berkembang pesat, pada akhirnya ini hanyalah sebuah perusahaan kecil.Meski pesanannya banyak, perusahaan ini juga belum memiliki kemampuan sebesar itu.Fendo memeluk perut buncitnya sambil menengadahkan kepala dan tertawa."Nggak perlu terburu-buru, jalan masih panjang! Aku yakin Perusahaan Windy akan berkembang hingga tiba hari itu!"Aldy juga berkata dengan gembira, "Ayo! Selamat atas kerja sama kita!"Mereka bertiga mengangkat gelas bersama.Setelah minum sebanyak tiga putaran, Fendo membuat perjanjian dengan Deon untuk menandatangani kontrak besok pagi.Sebagai imbalannya, industri di bawah nama Fendo akan memberikan banyak dukungan sumber daya kepada Perusahaan Windy.Meskipun sebelumnya pernah ada campur tangan dari Grup Lixon milik Luna, itu hanyalah sebuah perusahaan tingkat ketiga di kota.Itu sama seka
"Wakil Ketua Kelompok Lagon!"Setelah mendengar ini, semua orang yang hadir terkejut dan ketakutan."Ibrahim pernah menjadi salah satu yang terkuat di Provinsi Hollow! Dia juga merupakan tokoh nomor dua di Kelompok Lagon dari Provinsi Hollow!""Dengar-dengar dia pernah membunuh Empat Raja Ganas Terbesar yang datang menyerangnya seorang diri! Setiap Raja Ganas punya kekuatan setingkat Master Maharaja!""Tahun lalu Sembilan Klan Kultivasi Terbesar mengadakan pesta perjamuan untuk keluarga kaya! Sebagian besar keluarga kaya dan pasukan di provinsi dari seluruh kalangan hadir dan bahkan kepala provinsi juga datang!""Ternyata Ibrahim nggak cuma terlambat setengah jam, tapi dia juga datang dengan memakai sandal! Dia nggak membawa hadiah apa pun!""Alhasil, Sembilan Klan Kultivasi Terbesar bahkan nggak berani melakukan apa pun dan menunda perjamuan selama setengah jam cuma untuk dia!"Semua orang terkejut dan wajah mereka terlihat ketakutan.Ibrahim adalah legenda di Provinsi Hollow.Dengar-
Ibrahim tersenyum lagi, tetapi kali ini dia tidak menunjukkan amarah."Sungguh anak muda yang mengerikan! Ini pertama kalinya aku melihat pemuda sepertimu!"Tatapannya memancarkan kekaguman."Berdiri sendiri, mendominasi dan kuat."Ibrahim berkata perlahan, "Aku sangat enggan membunuhmu begitu saja."Dengan kedipan mata dari Deon, Aldy bergegas pergi dari sana sambil memegangi dadanya.Lalu dia menoleh ke arah Ibrahim."Aku sudah memberi tahu para bawahanmu sebelumnya kalau aku nggak akan tinggal di ibu kota provinsi dan tentu saja akan meninggalkan ibu kota provinsi dalam sebulan. Akan lebih baik kalau kamu bisa memberi muka. Kalau nggak, kita terpaksa bertarung."Ibrahim tersenyum dan berkata."Meski perintah atasan adalah mengusirmu dari ibu kota provinsi, bukan berarti kita nggak bisa membicarakannya.""Aku nggak akan bergabung dengan Kelompok Lagon, aku sudah bilang sebelumnya."Deon berkata dengan raut wajah datar.Kalau tidak ingin berkonflik dengan orang lain, dia harus berkomp
Setelah mendengar sindiran Deon.Krak!Senyuman Ibrahim membeku dan tatapannya membara, memancarkan amarah yang mengerikan."Sepertinya kamu sudah memilih cara mati untuk dirimu sendiri!"Raut wajahnya suram dan tekanan udara yang dahsyat tiba-tiba semakin meningkat."Tunggu!" kata Deon."Sekarang sudah terlambat untuk berubah pikiran atau memohon pengampunan!"Ibrahim yang marah menghardik dengan sinis.Pada dasarnya Ibrahim memiliki kesabaran tipis, tetapi diprovokasi seperti ini benar-benar memicu niat membunuh di dalam hatinya."Aku nggak memohon ampun, maksudku ... ayo kita bermain!"Deon tersenyum dan berkata."Aku akan memberimu waktu 20 menit dan aku nggak akan maju untuk menyerang. Kalau kamu bisa menyentuhku sekali saja dalam 20 menit ini, aku akan mengaku kalah! Kamu bisa membunuh atau memenggal kepalaku!"Setelah Ibrahim mendengar ini, wajahnya berubah menjadi merah padam.Benar-benar marah.Keterlaluan!"Apa kamu pikir kamu bisa bertahan selama 20 menit? Aku cuma butuh sat
Deon menatap mayat Ibrahim dengan wajah datar dan menghela napas."Sebenarnya kamu nggak harus mati."Deon tidak ingin terlibat konflik dengan Kelompok Lagon, jadi dia tidak membunuh kedua anggota Kelompok Lagon sebelumnya hanya agar bisa bertemu kembali di masa depan.Akan tetapi, Ibrahim begitu takabur dan bertindak sok kuat untuk menindas yang lemah.Menyinggung batas kesabarannya."Apa kamu benar-benar berpikir semua orang menyerah padamu karena nggak bisa mengalahkanmu dan takut padamu? Itu salah besar!"Deon mencibir dan berkata."Yang mereka takuti bukanlah kamu, melainkan Kelompok Lagon yang ada di belakangmu. Di belakang Kelompok Lagon adalah di belakangmu ada seluruh Kelompok Lagon! Di belakang Kelompok Lagon ada seluruh pemerintahan dan di belakang mereka adalah Negara Lordia!""Kamu mati karena nggak paham dengan posisimu sendiri!"Setelah mengucapkan beberapa kata yang penuh emosi, Deon tiba-tiba kehilangan minat dan tidak ingin lagi merayakannya bersama Suzie.Dia pun mem
"Aku ingin melihat apakah itu sesuai dengan reputasinya atau cuma bualan!"Selly mengambil gelas bir baru, mengisinya hingga dua pertiga penuh dan berkata dengan acuh tak acuh."Eh, bunuhlah dia."Wush!Belasan master tertinggi menyerang pada saat yang bersamaan.Medan magnet energi dari segala arah begitu sengit menghantam tanpa ampun.Akan tetapi, dalam sekejap mata.Lautan darah langsung menutupi seluruh vila.Belasan orang dimutilasi pada saat yang sama dan daging serta darah mereka beterbangan ke seluruh tempat. Mereka bahkan tidak sempat berteriak dan sudah tercabik-cabik.Arti dari pembunuhan dalam sedetik yang sesungguhnya.Selly sangat ketakutan hingga tidak bisa memegang gelas birnya.Dia melihat Bastian di atas lautan darah seperti dewa pembunuh yang meremehkan dunia dan memancarkan hawa dingin yang menggigil dalam setiap serangan."Aku cuma merasakan aura ini dari pria itu!"Saat ini Selly yang selalu tenang tidak sanggup menahan diri untuk tidak menggigil.Ternyata Bastian
Selly sangat cemas dan tanpa sadar ingin menelepon Deon untuk mengingatkannya.Akan tetapi, dia langsung mengurungkan niatnya.Selly berkata dengan marah."Nggak! Untuk apa aku menelepon si bajingan itu? Mungkin dia masih ngobrol dengan wanita lain!"Mungkin saja niat baiknya akan dianggap sebagai lelucon.Akan tetapi, Selly juga tidak sanggup mengabaikannya."Lupakan! Awasi Bastian untuk saat ini. Tunggu dan lihat saja apa yang terjadi!"Selly yakin selama Bastian tidak bertindak, tidak ada hal besar yang akan terjadi di ibu kota provinsi dalam waktu dekat....Setelah Deon beristirahat di hotel sepanjang malam, dia pergi ke Grup Viva di mana Fendo berada.Gedung tersebut terletak di atas tanah ratusan hektar dengan puluhan ribu karyawan yang juga merupakan gedung perkantoran terkemuka di ibu kota provinsi."Pak Deon! Selamat datang!"Kali ini Fendo juga datang untuk menyambutnya secara langsung.Bahkan panggilannya juga diubah dari Tuan Deon menjadi Pak Deon. Bagaimanapun, dia adalah