Share

Kejutan

"K-kamu sudah siuman Al? Syukurlah ya Tuhan." ucap Lucas merasa sangat lega.

"Kenapa perutku mengecil Lucas? Apa yang terjadi? Dimana bayinya?" tanya Alika bertubi-tubi.

"Jangan bilang bayiku.. Lucas... bayiku..." ucap Alika mulai panik.

Lucas yang semula merasa lega dan tenang kini kembali merasa sedih dan kecewa. Raut wajahnya seakan berbicara atas hal ini.

"Bayi kita ada di ruangan terpisah. Kamu masih belum boleh menemuinya." ucap Lucas tersenyum lirih. Bodoh sekali, kenapa jadinya malah berbohong?

Lucas hanya tidak ingin Alika langsung merasa sedih atas ini. Ia khawatir jika Alika kembali tidak sadar setelah menerima kabar menyakitkan tentang bayi mungil yang seharusnya lahir ke dunia satu bulan lagi.

"Ah syukurlah, aku kira kenapa. Aku tidak sabar mau melihat bayi mungil kita. Tapi kan satu bulan lagi ya harusnya? Apa terjadi sesuatu denganku kemarin? Apakah aku mengalami kontraksi atau semacamnya Lucas?" tanya Alika penasaran.

Lucas masih tersenyum lirih, ia mengangguk. "Iya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status