Share

Hipertensi

“Enggak apa-apa, kami sudah di jalan pulang. Rusel enggak macam-macam. Di tempat umum kan kita. Pilar hanya cemas pas aku mulai menaikkan nada bicara karena Rusel bilang kamu yang enggak-enggak. Matikan dulu teleponnya aku enggak bisa fokus menyetir.” Gayatri menerima panggilan dengan ponsel yang dipegangi Pilar saat mereka di jalan menuju pulang, tidak jadi berbelanja keperluan bayi.

Pilar meringis setelah mematikan ponsel. “Orang itu seram, aku takut Mama kenapa-kenapa tadi jadi aku kirim pesan sama papa.”

“Iya enggak apa-apa, Mama juga pasti akan cerita sama papa. Lepas urusan sama adiknya malah datang kakaknya,” desah Gayatri.

“Jadi orang cantik terkenal repot ya Ma, ada yang jelas suka. Ada juga yang enggak suka, padahal Mama orang baik.” Pilar mengungkapkan perasaan tidak pahamnya.

“Enggak selalu orang terkenal dan cantik semua suka, pasti ada sisi baik dan buruknya. Semua orang seperti itu, Sayang. Sekalipun kita s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status