Share

Maaf, Bu

"Bayu … sini!"

Baru saja ingin pergi ke ladang, langkah kaki Bayu terhenti oleh panggilan dari sang mertua.

"Iya, Paman."

"Panggil Bapak, dong! Kamu kan sudah resmi menjadi menantuku."

"Eh … i … iya, Pak. Ada apa?"

"Benar semalam kamu tak tidur seranjang dengan Mirah?"

Muka Bayu berubah menjadi masam. Dia sangat kesal dengan istrinya yang membocorkan rahasia mereka semalam. Mirah benar-benar licik. Begitu lah isi pikiran Bayu saat ini.

"Jangan kau kecewakan anakku! Kamu bisa hidup enak dan nyaman di sini karena siapa kalau bukan karena aku dan Mirah. Camkan itu! Jangan coba-coba membuat anakku bersedih!"

Ancaman di pagi hari ini membuat Bayu tak bersemangat. Baru saja ingin melaksanakan tugas sebagai mandor untuk pertama kalinya, dirinya harus dibuat kesal oleh pengaduan istrinya ke Pak Sukarsa.

Selepas mertuanya pergi ke kantor desa, Bayu lantas menghampiri istrinya di kamar. Dia harus memberi pelajaran pada wanita itu.

Jeder!

Pintu kamar dibanting cukup keras. Hingga membuat Rina da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status