Share

Masuk Jurang

"Dimana Rina?" tanya Pak Sukarsa, setibanya ia di rumah. Kedatangannya ke rumah ini hanya disambut oleh tiga orang yakni Mirah, Bayu, dan Agus. Sedangkan si kecil Rina tak terlihat batang hidungnya. Padahal anak itu biasanya tak pernah absen menyambutnya di rumah.

"E … e, Rina ada di kamar, Pak. Dia agak demam," ucap Mirah gugup.

Tak perlu menunggu lama, Pak Sukarsa lantas mencari Rina ke kamarnya. Ia diikuti oleh Agus kecil.

"Astaga. Panas sekali. Kita ke puskesmas ya, Nak," ucap Pak Sukarsa pada cucu sambungnya. Ia benar-benar tak tega melihat gadis kecil ini meringkuk kesakitan di kegelapan kamar.

Cetek!

Lampu kamar dihidupkan oleh Pak Sukarsa. Betapa terkejutnya ia ketika melihat tubuh mungil Rina memiliki luka lebam.

"Ya, ampun. Ini kenapa? Mirah … Bayu. Sini!"

Pak Sukarsa memanggil anak dan menantunya untuk datang ke kamar Rina. Pasangan suami istri itu terlihat gugup.

"Kenapa ini? Kenapa Rina bisa seperti ini?" tanya pria tua itu—meminta penjelasan pada anak dan menantunya.

"Ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status