Share

Susah Payah

“Bella, ayo keluar! Kita pulang sekarang. Anak-anak sudah menunggumu. Mereka rindu padamu, Bel.”

Jery berteriak di rumah orang. Bumi yang mendengar semua ini, kembali geram. Dia pun menegur kakak iparnya.

“Kamu gak sopan banget, Mas. Teriak-teriak di rumah orang! Cukup!”

“Bodo amat. Aku hanya memanggil istriku, kok. Lagipula ini kan bukan rumah kamu. Ini rumah mertuamu. Jadi menantu kok benalu.”

Bumi sangat merasa terhina akan perkataan Jery. Tapi di sisi lain, dia kembali teringat akan masa lalu. Saat sang ibu mengatakan Embun, istrinya, sebagai benalu. Kini dia merasakan sakit yang sama. Dikatakan benalu oleh kakak iparnya sendiri.

“Kenapa diam lagi? Ucapanku benar, ya? Sepertinya kamu banyak masalah, ya? Ha ha ha.” Jery memancing emosi Bumi.

Sedangkan di dalam kamar, Bella mendengar teriakan suaminya. Dia meronta ingin dilepaskan. Ingin menemui suaminya dan pulang bersamanya. Tapi Embun tak mengizinkan.

“Tolong, Bun. Biarkan aku pergi. Kamu gak denger perkataan Mas Jery? Dia bilan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status