Share

[62] Kunjungan

“KAMI SUNGGUH BAIK-BAIK saja,” timpal Airi pada sambungan telepon. “Kazuki masih belum sembuh sepenuhnya. Tapi, hari ini dia nekat masuk sekolah meski sudah kularang. Aku tak bisa melakukan apa pun, Shizune-san. Kau tahu sendiri bagaimana tabiat anak itu.”

“Kalian seharusnya jangan berkeliaran dulu, masih terlalu berbahaya.” Shizune terdengar resah. “Kalau memang bisa absen selama beberapa hari, lebih baik kau melakukannya.”

Airi tertawa pelan.

“Mungkin bisa kalau aku bukan pimpinan Hiraishin,” timpal Airi, sedikit bercanda. “Pengajuan cuti harus disertai alasan yang jelas, Kak. Aku tak berniat membagikan insiden itu pada pihak lain. Shigaki-san akan menginterogasiku macam-macam kalau aku menceritakan alasan cutiku.” Sebelum Shizune memberi ide lain, Airi menambahkan, “Aku juga sedang terlalu malas untuk membuat alasan palsu. Lagi pula, dia begitu pelit untuk urusan perizinan cuti.”

Saat ini, Shizune sedang tidak berada di Tokyo sehi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status